Dipublish pada 9 Februari 2022 | Dilihat sebanyak 3.376 kali | Kategori: Blog
Sekarang ini penggunaan baja ringan untuk konstruksi hunian semakin marak ditemukan. Namun agar bisa mendapatkan manfaat yang lebih maksimal, tentunya Anda perlu memilih baja ringan yang sudah memenuhi standar. Sebab ada banyak bahaya memilih baja ringan non SNI yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Baja ringan adalah sejenis material yang dibuat dari logam namun memiliki bobot yang ringan. Meski mempunyai bobot ringan, namun kekuatan dan daya tahan yang dimiliki baja ringan cukup ampuh untuk digunakan sebagai bahan konstruksi di rumah.
Bahaya Memilih Baja Ringan Non SNI yang Harus Anda Ketahui
Ketika ingin menggunakan baja ringan untuk kebutuhan konstruksi, ada baiknya kalau Anda selalu memilih produk yang berkualitas. Selain memperhatikan kualitas, Anda juga perlu memperhatikan apakah produk baja ringan tersebut sudah memenuhi standar SNI atau belum. Sebagai informasi, berikut ini adalah beberapa alasan mengenai bahayanya memilih produk baja ringan yang non SNI.
1. Bahaya Memilih Baja Ringan Non SNI : Kualitas yang Diragukan
Salah satu alasan mengapa Anda perlu menghindari pemilihan produk yang tidak SNI adalah karena kualitasnya tidak terjamin. Produk-produk yang belum memenuhi standar SNI, umumnya belum diketahui kualitas dan kapabilitas yang dimiliki. Sehingga hal ini bisa menjadi sesuatu yang sangat membahayakan untuk proses konstruksi Anda. Untuk mendapatkan standar SNI, umumnya suatu produk harus menjalani serangkaian tes dan pengujian tertentu. Jika Anda memilih produk yang tidak ber-SNI, maka tidak diketahui proses pengujian dan juga kualitas dari produk yang bersangkutan. Sehingga hal ini bisa meningkatkan potensi bahaya penggunaan produk baja ringan tersebut.
2. Kekuatan Baja Ringan Non SNI yang Rendah
Bahaya berikutnya yang mungkin akan bisa Anda dapatkan ketika memilih produk baja ringan yang tidak ber-SNI adalah terkait kekuatannya. Sehingga Anda pun tidak mengetahui seberapa besar beban maksimal yang mampu ditampung oleh produk baja ringan tersebut. Untuk produk baja ringan yang sudah memenuhi standar SNI, umumnya sudah memenuhi standar G550. Artinya, produk baja ringan tersebut sudah memenuhi dan lulus uji kekuatan hingga 500 Mpa. Hal ini membuat produk baja ringan ber-SNI sangat kuat dan kokoh untuk menunjang kebutuhan konstruksi bangunan dan rumah Anda.
3. Rentan Mengalami Ambruk
Baja ringan yang tidak memenuhi standar SNI juga rentan mengalami ambruk pada saat konstruksi. Hal ini tentu menjadi salah satu bahaya dari produk Non SNI yang perlu dihindari. Sebab rangkaian atap baja ringan yang ambruk tentunya bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar. Meskipun secara umum ada banyak faktor yang bisa menyebabkan baja ringan menjadi ambruk, namun salah satu yang patut diwaspadai adalah produk yang tidak ber-SNI. Produk baja ringan yang tidak memiliki SNI maka kualitas dan kekuatannya pun patut dipertanyakan. Sehingga potensi untuk mengalami ambruk saat konstruksi menjadi lebih besar.
4. Lebih Rentan Mengalami Kerusakan
Secara umum, baja ringan memiliki tingkat keawetan yang lebih baik bila dibandingkan dengan kayu. Sebab produk baja ringan lebih bebas dari ancaman karat dan juga keropos. Sehingga membuatnya tidak mudah mengalami kerusakan. Imbasnya, Anda tidak perlu sering-sering melakukan penggantian atap rangka baja ringan. Namun lain halnya jika menggunakan produk yang tidak memenuhi standar SNI. Produk baja ringan yang tidak ber-SNI bisa saja dibuat dari bahan baku yang tidak berkualitas. Sehingga tingkat keawetan yang dimiliki pun menjadi kurang optimal. Imbasnya, baja ringan lebih rentan mengalami kerusakan.Itulah pembahasan lengkap mengenai bahaya memilih baja ringan Non SNI yang perlu Anda ketahui. Kalau Anda sedang mencari baja ringan berkualitas dan berstandar SNI, langsung saja kunjungi bajaringanprambanan.id sekarang juga.
Dipublish pada 10 Februari 2022 | Dilihat sebanyak 3.640 kali | Kategori: Blog
Material baja ringan saat ini banyak menjadi pilihan para kontraktor dalam konstruksi. Selain kontraktor, baja ringan yang dikenal memiliki banyak keunggulan kian hari kian menarik minat konsumen yang hendak melakukan renovasi bangunannya. Walaupun begitu, dalam menggunakan baja ringan haruslah mengikuti... selengkapnya
Dipublish pada 8 Februari 2022 | Dilihat sebanyak 3.787 kali | Kategori: Blog
Mengenal Baja Ringan Zincalume – Akhir-akhir ini bidang konstruksi sering menggunakan baja ringan sebagai rangka atap bangunan rumah, perkantoran, toko, dan lain sebagainya. Tentu ini karena material baja ringan memiliki kelebihan yang beragam, hingga mampu menggantikan fungsi kayu. Pun harganya... selengkapnya
Dipublish pada 9 Februari 2022 | Dilihat sebanyak 3.697 kali | Kategori: Blog
Search keyword:galvalum pasir vs galvalum, galvalum pasir vs asbes, galvalum atap pasir, rumah atap galvalum pasir Pembuatan rangka atap baja ringan memerlukan genteng khusus yang sepadan dalam penggunaannya. Ada beberapa jenis genteng yang cocok, salah satunya spandex dan galvalum. Artikel... selengkapnya
Belum ada komentar